Translate

Rabu, 27 November 2013

Akhir Kisah Romlah dan Raihan, Akankah Menjadi Awal Kisah Romlah dan Fahmi? (Tukang Bubur Naik HaJi The Series)

           


      

            Akhirnya gue tulis juga bagian terakhir dari kisah ini. Kisah RomRei telah berakhir, setidaknya sampai tulisan ini dibuat. Kisah RomRei diakhiri dengan menghilangnya tokoh Raihan tanpa penjelasan apapun. Sebenarnya bukan sesal akan berakhirnya kisah yang tak sesuai harapan yang menghantui gue, tapi lebih ketidakjelasan kisah yang buat gue kayak digantung.. JLEEEBBB

            Gue tau banyak banget yang kecewa dari berakhirnya kisah RomRei. Di FP TBNH banyak yang lebih menyukai RomRei, di twitter, bahkan akun dan nomor pribadi gue banyak yang curhat masalah ini. Setiap hari gue harus menerima pesan pribadi akan kekecewaan mereka. Gue gak nyalahin mereka akan kecintaan yang mendalam atas kisah RomRei. Gue juga gak mungkin menyalahkan pak Imam apalagi Nova Soraya dan Ashraf Sinclair. Seperti kata Nova dan Ashraf : we are just puppets:(.. Ya mereka hanyalah menjalankan peran yang dimainkan. Tanpa mereka sadari sudah banyak orang yang menjiwai peran yang mereka sajikan.

            Gue yakin mereka semua tau akan kekecewaan yang dirasakan semua penggemar RomRei. Tapi mereka harus berbuat apa (lagi)? Mereka sudah melakukan yang terbaik bahkan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kisah ini, tapi sekali lagi we are just puppets:(.. Dan ini juga yang harus disadari oleh semua pihak. Saat ini yang diperlukan hanyalah berdoa agar semua yang telah terjadi merupakan yang terbaik untuk semua pihak.


            Kisah RomRei telah berakhir itulah kenyataan yang harus diterima oleh semua pihak baik yang menyukai maupun tidak atas kenyataan ini. Tapi kisah Romlah belumlah usai. Romlah masih harus melanjutkan hidupnya yang selama ini terhenti karena bayangan Raihan. Dan Romlah memilih Fahmi untuk menemaninya melanjutkan kisah ini.

            Meski masih dengan terpaksa, Romlah harus siap memulai hidup baru dengan Fahmi yang kini telah sah menjadi suaminya. Mereka mencoba menjalani semua secara wajar. Walau scene kebersamaan mereka masih sedikit tapi cerita kelanjutannya mulai bisa ditebak. Fahmi menjadi sosok pengatur. Gue rasa dia akan dibuat posesif terhadap Romlah, hal yang paling tidak disukai Romlah sebagai wanita mandiri. Mungkin konflik ini yang akan diangkat disamping kehadiran Kardun yang tentunya akan memberikan keseruan tersendiri.

            Gue penasaran apa yang akan dilakukan Romlah seandainya Fahmi melanggar perjanjian yang telah disepakati. Apakah Romlah akan selalu memberikan maaf pada Fahmi atau akhirnya jalan perceraianlah yang ditempuh? Tentu kisah ini masih panjang untuk ditebak sekarang. Dan alangkah tidak seru klo gue bocorin semuannya sekarang kan? :p


            Kalau kalian ingat, dalam tulisan sebelumnya gue pernah bilang klo gue gak liat cinta dari Fahmi untuk Romlah. Dan gue harus jujur, tiba-tiba gue liat cinta dimata Fahmi saat dia dan Romlah sarapan bersama. Ini merupakan scene pertama mereka sebagai sepasang suami istri. Walau gue belum liat chemistry yang baik antara Nova Soraya dan Fathir, ya setidaknya udah ada kemajuan dari rasa kaku yang selama ini mereka tunjukan.

            Gue berharap ini bisa jadi permulaan yang baik untuk kisah Romlah dan Fahmi. Setidaknya sebagai penonton gue minta untuk disuguhkan adegan yang maksimal dari kedua pemain sinetron yang berpengalaman ini. Mudah-mudahan kisah yang terkesan dipaksakan ini tidak membuat mereka bermain “terpaksa”. Hanya hati yang mampu menuntun kita memberikan yang terbaik untuk orang yang kita sayangi dan menyayangi kita.

            Seperti kata Nova Soraya : Hayoooo jgn pd galau kaya Kardun yaa, brg Bos Romlah belajar move on yuuuk :D 

            Untuk Raihan :

            We Always Miss You, Raihan!!!!!! We Will Still Be Waiting For You Here… Thank You For Everything… You Are The Best For Us, Raihan!!!! See You Next Time :*

we will still be waiting for you here

Sabtu, 23 November 2013

KISAH ROMLAH RAIHAN (Tukang Bubur Naik Haji) part 1


Sebelum kisah ini dimulai, sebagai penulis gue gak punya maksud apapun untuk membuat cerita ini. Ini hanya sebagai ungkapan rasa kecewa atas kisah yang tak sesuai harapan. Ini hanyalah bentuk khayalan dari gue dan temen gue, Melina. Semoga menghibur…


“Halo, Romlah. Aku akan jemput kamu siang ini. Kita akan Fitting baju pengantin” Ucap Fahmi langsung tanpa basa-basi. “Tapi hari ini Saya kedatangan tamu. Bisa kita undur?” Romlah mencoba menolak. Sampai saat ini dia belum yakin akan keputusannya untuk menikah namun juga enggan untuk menolak semua ini. “Tapi aku sudah buat janji” Fahmi terus memaksa. Namun karena tamu yang akan datang adalah saudaranya, Romlah tetap tidak bisa.
“Baiklah klo begitu. Besok aku akan buat janji lagi. Namun kali ini kamu tidak boleh menolak” Fahmi akhirnya mengalah. Hari ini Romlah kedatangan kakak sepupu yang akan menitipkan anaknya untuk tinggal bersama Romlah. Mereka harus pindah ke Jerman, namun sang anak tidak mau mengikuti orang tuanya.
“Makasih ya kamu udah mau bantu kita untuk menjaga ZeeZee” Ibu ZeeZee merupakan kakak sepupu Romlah, dia tidak tega bila harus meninggalkan ZeeZee sendirian di Jakarta. Oleh karena itu, dia menitipkan ZeeZee pada Romlah yang dia tahu kini tinggal sendiri. “Gak Kenapa-kenapa kok, mba. Aku malah seneng jadi ada yang nemenin.” Romlah tersenyum menyambut mereka. “ZeeZee kamu gak boleh nakal. Harus nurut apa kata tante Romlah” ZeeZee yang hanya terdiam sejak masuk rumah Romlah hanya mengangguk menanggapi perkataan Papanya.
Setelah kedua orang tua ZeeZee pamit, ZeeZee mendatangi Romlah yang masih berdiri di teras rumah. “Tante, aku tinggal di apartement aja ya.” ZeeZee memasang wajah memelas. Sepertinya dia tidak nyaman bila harus hidup menumpang. “Kenapa Zee? Kamu kan bisa tinggal disini aja. Sekalian nemenin tante kan. Kamu kan tahu om Oji lagi di Aussie jadi tante tinggal berdua bareng Romi. Kan kalau ada kamu jadi rame.” Romlah mencoba menjelaskan sambil tersenyum. Dia tahu tak mudah bagi ZeeZee untuk menerima ini semua, namun ada hal lain yang tak diketahui Romlah. “Tapi kan tan…” ZeeZee tetap berusaha memohon namun Romlah tetap pada pendiriannya. Tidak mungkin dia melepas ZeeZee begitu saja sedangkan orang tua ZeeZee sudah menitipkan semua pada Romlah.
“Mungkin alangkah lebih baik kamu coba dulu untuk tinggal disini. Kedepannya kita liat lagi” Romlah mencoba bijaksana. Dia tahu anak seumur ZeeZee akan sulit dikendalikan bila diberikan peraturan yang terlalu ketat. Dengan muka kecewa ZeeZee langsung menuju kamar yang telah disediakan. “Mana mungkin gue bisa tahan hidup ama tante Romlah. Dia kan orangnya cerewet, suka ngatur. Bisa kacau hidup gue. Gimana ya caranya bisa pindah dari sini?” ZeeZee terus berpikir keras. Sedangkan di tempat lain Romlahpun tampak berpikir keras. Bukan memikirkan ZeeZee namun memikirkan keputusannya. Semuanya sudah rapi tinggal pelaksanaan, akankah semua harus ia akhiri atau melanjutkan apapun yang terjadi. Romlah dilema.
“Raihan, kenapa sih kamu tinggalin aku? Andai kamu yang hendak menikahiku mungkin aku gak akan merasakan semua ini. Pasti aku akan melalui persiapan ini dengan senang hati, bukan dengan perasaan tertekan seperti ini.” Romlah tampak masih menyesali semua yang terjadi. Dia tahu kalau apapun yang terjadi sudah menjadi kehendak Allah SWT namun andai dia bisa memohon mungkin hanya Raihan nama yang dia sebut dalam doa agar menjadi imam dalam hidupnya. “Raihan, klo kamu memang jodoh aku, aku mohon kembalilah untukku. Walau sekuat apapun aku mencoba melupakanmu, kuakui aku tak mampu sedikitpun melupakanmu. Kali ini aku mohon, selamatkan aku dari semua ini.” Tanpa terasa air mata Romlah mengalir dengan deras. Sebanyak apapun air mata yang Romlah berikan, Raihan tak kunjung kembali.
***
Hari ini Romlah memenuhi janjinya untuk fitting baju pengantin bersama Fahmi. Fahmi yang datang lebih cepat dari waktu yang dijanjikan terpaksa harus menunggu Romlah yang sedang merapikan diri. Disaat itu, ZeeZee yang baru pulang sekolah menemui Fahmi di teras rumah. “Om ini pacarnya tante Romlah ya?” ZeeZee mencoba membuka percakapan. “Iya. Kamu keponakannya tante Romlah yang sekarang tinggal disini ya?” Fahmi mecoba ramah pada ZeeZee walau sebagai psikolog dia tahu tak dapat balasan yang sama. “Iya. Kenapa?” Jutek merupakan salah satu sifat ZeeZee yang paling menonjol. Dia tak dapat menyembunyikan rasa yang ada dihati. Sesungguhnya sifat ini sama denga sifat Romlah. “Kamu cantik” Fahmi mencoba mencairkan suasana.
“Gak usah sok care deh. Om pikir aku gak tau apa yang om pikirin? Gak usah sok baik didepan aku.” ZeeZee semakin menunjukan rasa ketidaksukaannya pada Fahmi. Dia tak tahu apa sebab pasti, namun dia yakin lelaki dihadapanya ini bukan orang yang baik untuk tante Romlah. Tanpa mereka sadari Romlah sudah berada didekat mereka. “Zee, kamu udah pulang? Oh iya tante mau pergi sebentar kamu gak kenapa-kenapa kan tante tinggal?” ucap Romlah sambil mengusap kepala ZeeZee. “Gak kenapa-kenapa kok, tan. Santai aja.” ZeeZee dengan langkah santai masuk kedalam rumah meninggalkan Romlah dan Fahmi. “Yaudah kita berangkat yuk.”
Ketika memasuki rumah, ZeeZee merasakan ada sesuatu yang salah. Entah mengapa dia merasa tak ada cinta diantara Romlah dan Fahmi. Mungkin lebih tepatnya cinta Romlah untuk Fahmi. Tatapan mata tentu tak mampu membohongi. Seketika melewati ruang kerja Romlah, ZeeZee penasaran dengan semua yang dia rasakan. “Semua harus gue selidikin sebelum terlambat. Kasian tante Romlah klo sampai harus gagal lagi.” Dengan hati-hati ZeeZee memasuki ruang kerja Romlah. Setelah menyapu semua sudut ruangan dengan tatapan mata tajamnya, ZeeZee menemukan sesuatu yang aneh. Di meja kerja Romlah terdapat foto laki-laki, namun dapat dengan jelas dia pastikan itu bukan Fahmi. Lalu siapakah dia?
***
            Setelah tiba di mall, Romlah dan Fahmi langsung menuju butik tempat mereka akan melakukan fitting. Ketika hendak memasuki butik, tanpa sengaja mereka menabrak seseorang. “Maaf, Pak. Saya tidak sengaja”. Dengan perasaan bersalah, Romlah meminta maaf berkali-kali. ”Tidak kenapa-kenapa kok. Justru saya yang tidak melihat.” Dengan senyum yang mengembang Romlah menatap laki-laki yang baru saja ditabraknya. Seketika senyumnya berubah. Wajahnya menjadi tegang. “Raihan….” Laki-laki yang dipanggil Romlah dengan Raihan hanya menatap kaku. Romlah dan Raihan hanya bertatapan tanpa mampu berkata. Fahmi yang menyadari kejadian ini mencoba menyadarkan Romlah. Dia menggenggam tangan Romlah. “Sayang, Kamu gak kenapa-kenapa kan?” Ditatapnya Raihan dengan tatapan sinis.
Raihan yang menyadari gengaman tangan dan tatapan sinis Fahmi merasa bersalah. Ditengah suasana tegang antara mereka bertiga, muncul seorang gadis secara tiba-tiba memeluk Raihan. “Papa, maaf ya nunggunya lama. Tadi toiletnya ngantri.” Gadis yang tak tahu apa-apa ini heran. “Pap, Papa gak kenapa-kenapa kan?” Dengan panik dia memegang wajah Raihan. “Papa gak kenapa-kenapa kok, Irene. Yuk kita pulang.” Raihan yang tersadar langsung menarik tangan Irene untuk meninggalkan Romlah dan Fahmi.
Siapakah Irene dalam hidup Raihan? Bagaimana dengan kisah Romlah dan Fahmi selanjutnya? Akankah Raihan kembali kedalam hidup Romlah? Stay tune.. *kecupbasah

Sabtu, 16 November 2013

Happy Birthday NOVA SORAYA

Happy birthday to you.. happy birthday to you..
happy birthday.. happy birthday.. happy birthday  to you *nyanyipaketoa
Selamat ulang tahun teh Nova ku sayang.. semoga tahun ini menjadi lebih baik.. semakin semakin semakin semakin… doa terbaik menyertaimu selalu… bingung mau bilang apa lagi.. pokoknya SELAMAT ULANG TAHUN.. I Love You So Much.. More More n More..
Makasih ya teh.. makasih atas semua penerimaan yg teteh berikan… makasih atas semua kepercayaan yg teteh kasih.. makasih atas semua keterbukaan yg teteh tunjukan.. makasih atas semuanya.. makasih.. makasih.. makasih… *bungkuk90”
aku sayang banget sama teteh.. *kecups

Aku juga mau buat pengakuan dosa *naikan2jari
Sebenarnya yg buat akun haters itu aku sama Melina.. ini semua kami lakuin buat ngerjain teteh dihari ulang tahun.. Maaf *salim.. kami gak punya maksud apapun dalam hal ini.. semua kami lakuin dalam rangka memberikan kesan yg beda dihari jadi teteh.. *senyum
Masalah aku ama Melina juga gak ada.. sebenarnya kami gak berantem.. itu juga cuma settingan.. makanya kami mention ke teteh.. kami Cuma mau bikin teteh tambah pusing aja.. sumpah ini juga gak bermaksud apapun.. sekali lagi maaf *salim
Masalah dm juga kami sengaja buat.. sungguh itu bukan dari hati.. hanya ingin menambah semarak aja.. hehhehe
Jadi apapun yang belakangan ini terjadi, semua itu ulah kami.. settingan kami.. kami juga jago kan aktingnya.. hehehehhe *peace
Untuk menebus semuanya, aku janji bakal ngelakuin apapun.. maaf kan kami.. maaf.. maaf… maaf… *SenyumManisTanpaGulaBiang
Maaf aku gak bisa dateng langsung.. ada hal-hal yang harus diurus.. tapi aku janji bakal bilang maaf langsung ke teteh mengenai hal ini.. bakal ngucapin langsung selamat ulang tahun ke teteh… tunggu kedatangan sayaaaaa…. *nyengirkuda
Sekali lagi…
SELAMAT ULANG TAHUN TEH NOVAAAAAA….
*jogetcaesar *jogetgaspol *jogetpatah2